Minggu, 22 April 2012

just my story abaout my little brother

note ini sebenernya gue buat karena abis melihat suatu pemandangan yang cukup menegunkan hati

Ada dua orang ibu, yang ibu yang pertama bersama dua anaknya, anaknya yang pertama seperi anak berusia 5-6 tahun, namun ia tak bisa berbicara, yang kecil digendong ibunya
Ibu yang kedua lagi menggendong anak kecilnya yang masih berumur 1 tahun lebih...
Perhatian gue tertuju pada anak yang memiliki kelainan itu...ia sulit sekali mengekspresikan suatu hal dalam bentuk kata2, dia hanya bisa bergumam, contoh...saat dia melihat ikan2 mas yang terpampang di aquarium pinggir jalan...mungkin dia ingin mengekspresikan ''indah'' tapi dia cuma bisa hanya bisa bergumam ''uuuu, aaaa, aaa'' sambil menunjuk2 dan mengisyaratkan ibunya untuk melihat apa yang ia lihat...sayangnya sang ibu justru hanya terfokus ama yang kecil...
Anak itu hanya dapat terdiam karena merasa di abaikan
Ibu yang satu lagi juga menggendong anak...yang sedang memegang botol susu ..
Nah yang bikin gue terkejut, anak yang memiliki kelainan itu (sebut si anak 'X') mengambil botol susu dari anak itu (sebut anak 'Y')

Gue kageet..gue kira anak itu mau nakalin anak itu..ga taunya dia itu mau megangin botol susu anak itu...

Tapiii sang ibu anak X itu malah memarahi dan memukuli anak itu ampe-ampe anak itu ketakutan...

ibu nya Y sebenarnya justru senang dgn perilaku anak X itu, tp raut mukanya langsung sedih saat liat anak itu dipukuli ibunya

Dalam hati gue, gue berfikir ''anak itu mungkin sebenernya mau dapat perhatian dari ibunya, meski dalam bentuk pukulan atau omelan, tp baginya yang penting sang ibu memerhatikannya''

dan sebenernya saat itu juga gue mau nangis..tp malu ah, wong lagi diangkot...

Nah ibu yang bawa 2 anak itu turun di mercu buana...stelah itu, ibu yang satu lagi ngajak ngobrol gue..
Dia cerita ttg kesedihan dia melihat anak tadi yang diomeli ibunya...
Gue pun klo melihat anak X itu, pikiran gue sontak ke adek gue yg paling kecil...gue harusnya bersyukur...krn meski adek gue juga memiliki 'kekurangan' tapi dia msh lebih beruntung daripada anak X tadi...

Dan sebenernya gue pun ga mau bilang adek gue itu memiliki 'kekurangan'
Justru gue bangga memiliki adek kayak gitu...dia bisa ngajarin gue segala haal

Mulai dari belajar sabar, ampe belajar menerima seseorang apa adanya tanpa melihat fisik maupun materi...

Yep mungkin cuma segitu cerita gue...
Tp dari kejadiaan itu, gue banyaaak banget dapat pelajaraaan

=D

Satu lagii
Buat luthfii , kaka sayaaaaaaang bangeeet ama luthfiii ='D

Senin, 05 Desember 2011

biola biru

''Aku percaya pada musik seperti anak kecil yang percaya pada dongeng, musik ada dimana-mana yang perlu kita lakukan hanya mendengar dan percaya'' -August Rush-



Di sebuah toko alat musik terpencil di pinggir kota, ada seorang gadis remaja yang sedari tadi berdiri di depan etalase biola. Ia terpaku pada satu biola berwarna biru laut dengan ukiran ombak serta berkilauan. Ia terus memandanginya hingga ia tak sadar saat penjaga toko tersebut menghampirinya

''Dik, ada yang bisa saya bantu ?'' tanya penjaga itu yang membuat si gadis terkejut. Sekilas bapak itu seperti berumur 50 tahun-an.

''Eh, iya pak. Mmm saya hanya melihat-lihat saja pak. Hmm... Pak biola biru itu harganya berapa ya, Pak?''

''Oh yang biru itu, harganya 20 juta, memang mahal dan satu-satunya pula karena biola ini sangat langka, terutama warna birunya yang khas. Warna biru biola itu seakan membawa kehangatan tersendiri bagi yang melihat. Apalagi bagi yang memilikinya''

Gadis itu terhenyak itu beberapa saat. 20 juta? Dari mana ia dapatkan uang sebanyak itu. Apalagi ia masih SMA, meski ia kerja part time, tapi gajinya perbulan saja belum cukup untuk membeli biola itu. Lalu..

''Iya pak, sudah kuduga harganya pasti mahal, tapi sebanding dengan kehangatan yang diberikan biola itu, saya bisa rasakan itu''

Bapak penjaga hanya terdiam.

''ya sudah pak, terima kasih ya, Pak''. Lalu gadis itu meninggalkan toko itu. Tampak segoret kekecewaan terlukis di raut wajah gadis itu. Ia telah jatuh cinta pada biola itu saat toko itu baru berdiri yakni 6 bulan yang lalu. Biola biru itu seakan mengajak dia masuk ke relung musik batin yang paling dalam, meski hanya dalam angannya. Setiap pulang sekolah atau pulang kerja, ia selalu mengunjungi toko itu dengan harapan biola biru itu masih terpampang di etalase toko itu...

Gadis itu menyusuri jalan pulang. Fikirannya berkecamuk dengan segala obsesinya tentang biola biru itu. Ia selalu diliputi rasa takut. Takut apabila ia menerima sebuah kenyataan yang pahit, takut bila ia kembali ke toko itu, biola biru itu telah dimiliki oleh orang lain, takut bila ia akan kehilangan harapan untuk memiliki biola biru itu. Tabungan yang ia miliki masih belum mencapai setengah harga biola itu. Terus terang ia sangat pesimis untuk memiliki biola itu, apalagi mempelajarinya. Banyak biaya yang harus ia keluarkan. Dan dari mana ia bisa dapatkan biaya itu? Ia tak tahu. Ia selalu berfikir mengapa untuk mencapai sesuatu itu dengan materi bukan dengan hati.

Tapi ada satu hal yang membuat ia selalu percaya, satu hal yang membuat ia yakin suatu saat ia akan memiliki dan bisa memainkan biola itu, satu hal yang membuat ia bertahan selama 6 bulan untuk mengumpulkan tabungan dengan jerih payahnya, satu hal yang membuat ia yakin bahwa dalam musik ada sebuah keajaiban, yaitu pesan neneknya

''Janganlah kau menyukai musik, tapi cintailah ia. Jika kau mencintai musik, suatu saat ia akan menemuimu dan mencintaimu pula''

                                                            *     *    *

"dik, saya sering melihat adik disini, selalu memandangi biola biru itu" kata bapak penjaga itu di suatu hari. bapak penjaga yang sama dengan tempo hari lalu.

"iya pak. rasanya senang sekali memandangi biola itu. seperti kata bapak kemarin, biola biru itu membawa kehangatan tersendiri bagi yang melihatnya. biola itu seakan belahan jiwa saya. hanya saya sedih, Tuhan belum mengizinkan saya memiliki biola itu, atau bahkan tidak mengizinkan itu sama sekali. seandainya saya diberi kesempatan sekali dalam seumur hidup saya untuk memilikinya, saya ingin mengalunkan satu lagu yang sederhana namun istimewa dari biola biru itu. biola itu [un rasanya memiliki impian yang sama dengan saya. saya bisa rasakan, biola biru itu masih sedih, karena saat ini ia belum bisa mengalunkan nada-nada indah, ia belum menemukan seseorang yang tepat untuk memilikinya. tapi biola biru itu akan jauh lebih sedih bila ia dimainkan oleh orang yang tidak tepat. sayang sekali bila biola yang begitu indah ini bersedih dan tak bisa mengalunkan nada dengan sempurna. semoga saja biola biru ini bisa menemukan orang yang tepat".


tanpa sadar si gadis telah menitikkan air matanya, namun ia buru-buru menghapus air matanya.

"maaf pak, saya jadi berbicara sembarangan seperti ini, saya permisi dulu". lalu si gadis itu keluar toko. sementara si bapak hanya terdiam lau sesaat ia menangis. kata-kata gadis itu mengingatnya pada seseorang yang pernah hadir dalam hidupnya.

                                                         *       *       *


saat itu suasana sore yang sangat mendung , si gadis tak bekerja, sehingga pulang sekolah ia langsung menuju etalase biola seperti biasa. tapi sesaat ia terkejut

TERJUAL
 bagaikan dihantam oleh beribu peluru, gadis itu langsung terduduk lemas. orang-orang sekeliling memandanginya denga heran. lalu gadis itu langsung lari keluar toko itu, menerobos derasnya hujan, ia berlari, berlari dan terus berlari tanpa arah. hingga pada akhirnya ia terlelah. ia berteriak sekencang-kencangnya, seakan ia marah dan murka kepada langit.

"TUHAN, INIKAH JAWABAN-MU UNTUK PENANTIANKU SELAMA ENAM BULAN? PERJUANGANKU UNTUK MEMILIKI BIOLA ITU? APAKAH INI TAKDIRKU? APA SALAH BILA AKU HANYA INGIN MEMILIKI BIOLA ITU, AKU HANYA INGIN MELANTUNKAN SEBUAH SIMFONI, TUHAN. AKU HANYA INGIN MENGALUNKAN SATU LAGU SEDERHANA NAMUN ISTIMEWA AGAR DAPAT MENCIPTAKAN SEBUAH K KEAJAIBAN. JIKA TAK BISA UNTUK SEMUA ORANG, AKU HANYA INGIN MENGALUNKAN LAGU ITU UNTUK ALMARHUMAH NENEKKU , TUHAAAAAN DENGARKAN AKUUU"


                                            *              *              *


"Neneeeeek, tahu tidak, kalo aku sudah besar, aku mau main biola, trus nenek musti liat aku main biola"
"oooh, kalau begitu nenek mau nanti jadi yang pertama tepuk tangan buat kamu"
"tapi aku takut nek, kalau aku tak bisa bagaimana?"
"begini, kamu percaya dongeng  tidak?"
"percayaaaaa"
"nah, musik itu seperti dongeng, sayang. bila kamu percaya ama musik, musik akan menemuimu, dan saat itu terjadi, maka saat itu pula kamu bisa memainkan nada paling indah di dunia, tapi biola pun juga tidak sembarangn biola, biarkan biola memilih kamu"
"memang biola bisa bicara, nek?"
"tidak, tapi biola dapat memilih orang yang tepat lewat perasaan orang tersebut, dengan begitu nada-nada yang diciptakan akan jauh lebih indah dari apapun"
"aku suka musik, nek"
"eh jangan sekedar suka, tapi cintailah dia"

                               *       *     *

sebuah ketukan pintu terdengar. tak lain dan tak bukn adalah si gadis yang baru pulang dari toko musik itu dengan mata sembab

"kamu kenapa, nak?"
"biolanya terjual, Bu"
"yasudah bukan rezekimu". hanya itu? hanya itu yang dapat ibu katakan. akhirnya gadis itu menuju kamarnya. tapi, terdengar sebuah ketukan. kali ini si gadis yang membuka pintu, dan saat itu si gadis terhenyak....

                      *       *        *

"tahu tidak, nenek mencintai musik itu karena seseorang?"
"siapa nek?"
"mmm dia itu cinta pertama nenek, dia yang mengenalkan nenek dengan dunia musik, dia yang mengajarkan arti musik yang sesunggunya, dan nenek pun berhasil dibuat jatuh hati olehnya"
"kakek?"
"bukan. nenek dan kakek dijodohkan, saat dia tahu itu pun ia tiba-tiba menghilang dan tak pernah muncul hingga sekarang. tapi nenek sangat bahagia, karena dia telah hadiahkan dunia musik kepada nenek, dan kini nenek hadiahkan pula untukmu, dia itu cinta sejati dan cinta terakhir nenek"...

             *           *           *

sebuah pagelaran musik baru saja selesai, seorang pemain biola terkenal baru saja menyelesaikan konser solonya, ia memainkan sweet lorraine dengan sebuah biola biru berukiran ombak dan berkilauan. dia bersiap-siap untuk konfrensi pers terhadap wartawan

kini ia telah duduk di hadapan para wartawan. berbagai pertanyaan datang menghampirinya.

"bagaimana rencana anda untuk tur konser selanjutnya?"
"ya, saya akan mengadakan tur di kota-kota besar, di 5 negara"
"untuk konser malam ini siapakah inspirasi anda sehingga anda membuat konser bertajuk 'mengitat masa lalu'?"

"mmm inspirasi saya datang dari dua orang yang sangat saya sayangi, yang pertama almarhumah nenek saya. yang kedua... dia adalah orang yang dulu adalah seorang penjaga toko musik terpencil di pinggir kota, dia adalah orang yang menghadiahkan biola biru ini tepat sepuluh tahun yang lalu, dia pula yang membiayai semua kursus biola saya dari awal hingga akhir hayatnya, ia wariskan seluruh hartanya untuk saya, dia yang membuat saya sesukses sekarang, dan dia jugalah yang nenek saya pernah ceritakan, yang nenek saya sebut 'cinta pertama, cinta sejati, dan cinta terakhirnya".



TAMAT

Selasa, 14 Juni 2011

just think when i'm writing

kenapa yak, orang dewasa itu susah banget jujur ama dirinya sendiri. selalu membohongi org lain,dirinya sendiri, hatinya. aku lebih suka menjadi anak kecil yang bebas mengekspresikan apa yang dirasa dalam hati kepada orang lain. orang dewasa jarang yang dapat melakukan hal itu.

mungkin karena tekanan

mungkin karena tuntutan

atau karena emang kemauannya

menjadi anak kecil pun menyenangkan.....:
bebas tanggung jawab
bila sedih atau marah
ada pelukan dan permen yang siap meredakan amukan hatinya

terkadang suka berfikir sendirian
masa kecilku terlalu singkat
dan aku belum siap menjadi dewasa dan menghadapi kehidupan yang sesungguhnya


pada akhirnya kalimat ini yang terucap dari bibirku
"aku lebih suka menjadi anak kecil yang polos dan lugu dibandingkan orang dewasa yang terlalu sering berbohong, bahkan terhadap dirinya sendiri

Kamis, 09 Juni 2011

Tuhan punya rencana indah untukku

dalam suatu perjalanan kehidupan, ada berhasil maupun gagal. Bila berhasil maka suatu kebanggaan dan kepuasan yang dirasakan, akan tetapi apabila kegagalan datang, maka kesedihan dan kekecewaan yang dirasakan
Manusia cederung berputus asa bila ia mendapati dirinya dalam suatu kegagalan. Rasanya ingin menyalahkan dunia atas kegagalan tersebut, tapi adapula beberapa manusia yang dapat menerima dan berfikir untuk kedepannya

''kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda''


Kata-kata itu terus terngiang di telinga kita, namun hanya sedikit yang memahami kata-kata tersebut

Aku tak pernah tahu apa diriku ini menerima atau tidak atas kegagalan yang kini kurasakan kembali
Ingin menerima kenyataan, tapi manusia wajar bila merasakan kesedihan atas kegagalan itu. Itu alamiah

Tapi satu hal yang belum dapat ku lakukan hingga saat ini
''belajar dari kegagalan''

Dunia itu egois, kawan. Dunia itu tak punya perasaan untuk mengerti semua usaha, cucuran keringat, berjuta tetes air mata untuk menggapai keberhasilan . Dunia itu kejam, sob.

Hari ini, detik ini, kekecewaan dan kegagalan yang kurakan kembali

Aku hanya dapat tersenyum kecut. Dunia tak melihat mata kesedihan dari mataku...ya..dunia tak pernah mengerti hal tersebut

Ah, biarlah. Satu yang dapat kuyakini

Tuhan memiliki rencana indah untukku nanti dibalik kegagalan yang hari ini kudapati...memang pahit, tapi biarlah ku mengecap pahit itu...

''Tuhan punya rencana indah untukku''

Senin, 25 April 2011

don't give up on me (autism song) its for my little brother

It's so hard for me to say "I love you"

The words just don't come out the way they should

And I know you don't believe me, when I'm being so bad

That I'm trying so hard to be good

Pre-chorus:

And at those times when you reach for me

And I push you away

Deep inside I just want you to stay, 'cause...

CHORUS:

You're the light in my dark, the current in my stream

My sun when it's raining and drowning all my dreams

Without you, I can't make it ... so don't give up on me

There's a whole lot of love inside the person you can't see.

Verse 2:

I wish I could say how much I need you

I want to show how much I love your smiling face

But something deep inside keeps holding me back

And I'm lost in my own little space


Prechorus to chorus to bridge: 

Forgive me if I'm screaming...I'm desperate to show you

Who I really am, I just wanna know you....'cause

CHORUS to end

Kamis, 10 Maret 2011

Reply "untukmu"

saudaraku
terima kasih engkau telah mempercayaiku
atas perkembanganku nanti ke depan
aku janji akan terus menulis di buku ini

aku juga telah melihat bukumu
terdapat kalbumu yang terwakili oleh tulisan
takkan pernah ku benci tulisanmu itui
dan takkan pernah kuhapus

mungkin kita sama
karena kita percaya pada kekuatan kata-kata
kita tuliskan isi hati kita
 melalui kata-kata menawan

aku takkan berkecil hati
aku tak membandingkan karya kita
karena kita sama
yang suatu hari nanti
menjadi sang maestro kata-kata

aku memang wanita
namun seorang pria pun memiliki perasaan
aku percaya
rasiomu takkan membunuh perasaanmu

ayo kita wujudkan impian kita sobat
wujudkan mimpi-mimpi yang pernah kita impikan
mimpi-mimpi kita yang hebat
hingga ajal nanti

berjanjilah saudaraku
ketika suatu hari nanti kita dapat mewujudkan impian kita
kita akan mempersatukan impian kita
yang kuyakin dapat merubah dunia

trims saudaraku, sahabatku

Kamis, 03 Maret 2011

hihihihhi blog baru

akhirnya sekian lama.....aku menunggu oh salah
maksud gue sekian lama gue pengen buat blog akhirnya baru kesampaian
wakakkakakaka



dari kapan tau pengeeeeeen bikin blog tapiiiiiiiiii bnyk rintangan yang musti gue lewati
hutan belantara
sungai penuh buaya
jembatan si troll (kok jadi dora the explorer??????)



sekian dah
gue bingung mau nulis apa
hehehe
maklum baru awal...

daaaa
muaaah(dih?)